• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mantan Asisten Ten Hag Latih Timnas U-23?

img

Bismillahsah.web.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Sekarang saya akan mengupas tuntas isu seputar Trends. Pembahasan Mengenai Trends Mantan Asisten Ten Hag Latih Timnas U23 lanjut sampai selesai.

    Table of Contents

Kejutan di dunia sepak bola Indonesia! Jumat, 24 Januari 2025, PSSI resmi mengumumkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia U-23: Gerald Vanenburg! Pengumuman ini langsung menyita perhatian para penggemar sepak bola Tanah Air, membuat banyak orang bertanya-tanya, siapakah sebenarnya sosok di balik nama besar ini?

Nama Gerald Vanenburg mungkin tak sefamiliar pelatih-pelatih top lainnya, namun rekam jejaknya di dunia sepak bola Eropa sungguh mengesankan. Bayangkan, kita bicara tentang legenda Ajax dan PSV Eindhoven, dua klub raksasa di Belanda! Prestasinya gemilang: 91 assist, tiga gelar Eredivisie, dan dua KNVB Cup. Bayangkan saja, jumlah assistnya saja sudah bikin geleng-geleng kepala!

Kariernya di lapangan hijau begitu cemerlang. Selama membela Ajax (1980-1986), ia mencatatkan 209 penampilan dengan 66 gol. Setelahnya, ia bergabung dengan PSV Eindhoven hingga 1993, menorehkan 259 laga, 66 gol, dan 91 assist yang luar biasa! Belum lagi lima gelar Eredivisie, tiga KNVB Cup, dan satu trofi Liga Champions yang berhasil ia raih. Prestasi internasionalnya juga tak kalah mentereng: 42 caps untuk Timnas Belanda (1982-1992), termasuk menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Euro 1988. Wow, sungguh perjalanan karier yang inspiratif!

Setelah gantung sepatu, Vanenburg memulai karier kepelatihannya. Perjalanan ini cukup berliku, dimulai dari melatih PSV U-19 (2000-2001), menjadi asisten pelatih TSV 1860 Munchen (2001), kembali ke PSV U-19 (2004-2006), hingga menjabat sebagai pelatih kepala TSV 1860 Munchen pada tahun 2004. Ia juga sempat menukangi Helmond Sport (2006-2007) dan FC Eindhoven (2008). Bahkan, ia juga pernah menjadi asisten pelatih Willem II (2008-2009). Setelah itu, ia sempat vakum selama sebelas tahun sebelum kembali ke dunia kepelatihan sebagai asisten pelatih Ajax U-17 dan U-18 (2020), lalu dipromosikan ke Ajax U-21 (2021-2023).

Pengalamannya sebagai pelatih senior mungkin tidak seluas pelatih-pelatih top lainnya. Berdasarkan data yang ada, ia hanya memimpin 25 pertandingan di level senior, dengan rincian 10 pertandingan bersama FC Eindhoven dan Helmond Sport, serta 5 pertandingan bersama TSV 1860 Munchen. Dari 25 pertandingan tersebut, ia mencatatkan 3 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 13 kekalahan. Meskipun rekornya mungkin tidak terlalu mencolok, pengalamannya melatih di berbagai level, dari tim junior hingga senior, pastilah memberikannya wawasan yang berharga.

Namun, perjalanan hidup Vanenburg tidak selalu mulus. Pada tahun 2014, media Belanda, Omroepbrabant, memberitakan bahwa ia dijatuhi hukuman percobaan dua minggu penjara dan percobaan dua tahun karena terbukti mengancam mantan istrinya. Insiden ini tentu menjadi catatan penting dalam perjalanan hidupnya. Lebih menyedihkan lagi, pada Agustus 2024, ia harus kehilangan putrinya, Jaimy Vanenburg, yang meninggal dunia pada usia 32 tahun setelah berjuang melawan penyakit paru-paru dan bronkiektasis. Semoga keluarga Vanenburg diberikan kekuatan dan ketabahan.

Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23? Tentu saja, pengalamannya yang luas di sepak bola Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih, menjadi modal berharga. Meskipun rekor kepelatihannya di level senior mungkin tidak terlalu menonjol, keahliannya dalam melatih pemain muda, terbukti dari pengalamannya di berbagai akademi sepak bola ternama di Belanda, bisa menjadi kunci kesuksesan Timnas Indonesia U-23 di masa mendatang. Kita tunggu saja gebrakan-gebrakan baru dari pelatih yang satu ini!

Menarik untuk melihat bagaimana strategi dan filosofi kepelatihan Vanenburg akan diterapkan pada Timnas Indonesia U-23. Apakah ia akan menerapkan gaya bermain khas Belanda yang terkenal dengan penguasaan bola dan passing akurat? Atau mungkin ia akan mengadaptasi gaya bermain sesuai dengan karakteristik pemain Indonesia? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu akan terjawab seiring berjalannya waktu.

Yang pasti, pengangkatan Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 merupakan langkah yang berani dan penuh tantangan. Semoga ia dapat membawa Timnas Indonesia U-23 meraih prestasi gemilang di kancah internasional. Dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat dan motivasi bagi Vanenburg dan para pemain Timnas Indonesia U-23.

Kita berharap, dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Vanenburg dapat membina para pemain muda Indonesia agar menjadi pemain-pemain yang berkualitas dan berprestasi. Semoga ia dapat menciptakan tim yang solid, kompak, dan mampu bersaing di level internasional. Kita doakan yang terbaik untuk Timnas Indonesia U-23 di bawah kepemimpinan pelatih baru ini!

Satu hal yang pasti, pengangkatan Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 telah membuka babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia. Mari kita nantikan kiprahnya dan memberikan dukungan penuh agar Timnas Indonesia U-23 dapat meraih kesuksesan di masa depan.

Semoga dengan kedatangan Vanenburg, sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional. Kita semua berharap, ini adalah awal dari era baru yang gemilang bagi sepak bola Indonesia!

Tahun Klub/Tim Posisi
2000-2001 PSV U-19 Pelatih
2001 TSV 1860 Munchen Asisten Pelatih
2004-2006 PSV U-19 Pelatih
2004 TSV 1860 Munchen Pelatih
2006-2007 Helmond Sport Pelatih
2008 FC Eindhoven Pelatih
2008-2009 Willem II Asisten Pelatih
2020 Ajax U-17 & U-18 Asisten Pelatih (Teknik)
2021-2023 Ajax U-21 Asisten Pelatih (Teknik)
2025 Timnas Indonesia U-23 Pelatih

Itulah ulasan tuntas seputar mantan asisten ten hag latih timnas u23 yang saya sampaikan dalam trends Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih atas perhatian Anda

Special Ads
© Copyright 2024 - Bismillah Sah
Added Successfully

Type above and press Enter to search.